Hannah Levitt dan Yizhu Wang - Bloomberg News

Bloomberg, CEO JPMorgan Chase & Co, Jamie Dimon memperingatkan agar tidak berpuas diri dalam menghadapi berbagai risiko, menyinggung segala hal mulai dari inflasi dan credit spread hingga geopolitik.

Dimon mengatakan kemungkinan meningkatnya inflasi dan stagflasi lebih besar daripada yang diperkirakan. Ia juga memperingatkan bahwa harga aset Amerika tetap tinggi dan credit spread tidak memperhitungkan dampak dari potensi penurunan.

"Kredit saat ini merupakan risiko yang buruk," katanya dalam investor day perusahaan pada Senin (19/5/2025). "Orang-orang, yang belum pernah mengalami kerugian besar, tidak memahami inti dari yang dapat terjadi pada kredit."

Kebijakan tarif Donald Trump yang berubah cepat membuat pasar terpuruk di tengah kekhawatiran akan resesi dan keamanan aset-aset AS. Namun, pasar telah pulih karena pemerintahan Trump membuat sedikit kemajuan dalam negosiasi tarif.