Airlangga menggarisbawahi dibebaskannya tembaga dan emas dari tarif bea masuk tambahan oleh AS bisa menjadi peluang bagi Indonesia untuk melakukan hilirisasi produk tembaga di dalam negeri untuk bisa dijual lagi ke Negeri Paman Sam.
“Khusus untuk pakaian dan alas kaki, bagi Amerika ini bukan termasuk yang strategis, jadi ini bisa dinegosiasikan,” lanjutnya.
Dalam kaitan itu, Airlangga mengaku sudah berdialog dengan perwakilan United States Trade Representative (USTR) dan mengirimkan surat kepada Pemerintah AS, yang sudah diterima oleh AS melalui Duta Besar Indonesia di Washington.
Airlangga mengatakan kedua pihak juga sudah melakukan pembicaraan lebih lanjut terkait dengan negosiasi tarif yang diberlakukan pada Indonesia.
Di dalam negeri, lanjutnya, pemerintah juga sudah melakukan sosialisasi dengan berbagai asosiasi; termasuk Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Kamar Dagang dan Industri (Kadin), AmCham, dan 100 asosiasi lain.
“Mereka mengapresiasi karena mereka adalah perusahaan AS yang ada di Indonesia dan mereka berkepentingan juga untuk ekspor ke AS. Jadi mereka bersama kita. Ini sudah kita rapatkan dan sedang kita siapkan teknisnya.”
(wdh)
