Bloomberg Technoz, Jakarta – Asosiasi Perusahaan Minyak dan Gas Nasional (Aspermigas) mengestimasikan nilai investasi untuk membangun kilang raksasa berkapasitas 500.000 barel per hari (bph) yang dicanangkan pemerintah mencapai US$20 miliar atau sekira Rp326 triliun. 

“Kalau memang baru [pembangunan] dari nol, apalagi untuk bikin kilang raksasa berkapasiitas 500.000 bph, dibutuhkan lebih dari US$15 miliar—US$20 miliar dolar,” kata Ketua Komite Investasi Aspermigas Moshe Rizal saat dihubungi, dikutip Sabtu (8/3/2025).

Moshe menyarankan kilang minyak yang rencananya dibangun di Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau itu nantinya dapat terintegrasi dengan industri petrokimia agar manfaat ekonominya jauh lebih besar. 

Akan tetapi, kilang yang dibangun bersamaan dengan petrokimia membutuhkan investasi yang lebih mahal lagi. Dia mengkalkulasi pendanaan yang dibutuhkan bisa mencapai US$50 hingga US$100 miliar.

Pembangunan kilang bersamaan dengan industri petrokimia nantinya akan lebih mendatangkan laba, sehingga investor banyak yang berminat untuk berinvestasi.