"Sudah setahun lebih tidak dibayarkan," sambung Mila.
Mila mengungkapkan, Investree memang pernah memberitahu soal keterlambatan pembayaran melalui email berupa chatbot. “Pihak Investree pernah email mengenai keterlambatan tersebut. Namun seperti biasa, isi emailnya seperti bot, sudah ada template-nya," terang Mila.
Mila mengatakan, Investree hanya meminta dirinya untuk bersabar tetapi tidak memberikan estimasi waktu kapan dana investor bisa dicairkan.
Saat ini Mila mengaku masih menunggu sambil terus update terkait perkembangan korban Investree lainnya, di media sosial. Ia secara pribadi sudah sangat lelah karena berbagai upaya komplain tidak membuahkan hasil.
"Soalnya saya sudah capek, lelah, komplain by email, by phone, by OJK [Otoritas Jasa Keuangan], sama aja. Tetap disuruh tunggu," tutupnya.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian Lembaga Penjamin dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono minggu lalu menyatakan, “khusus terhadap Investree, pengawas telah meminta klarifikasi dan dalam tahap monitoring terhadap kasus tersebut.”
OJK menegaskan akan memeriksa apakah ada pelanggaran dalam pelaksanaan kegiatan pinjaman di Investree. “Apabila dijumpai pelanggaran, maka akan dilakukan tindakan sesuai ketentuan yang berlaku,” kata dia.
(sda/wep)
