Sekitar 6 menit setelah penerbangan, SpaceX menggunakan lengan mekanik raksasa untuk "menangkap" bagian bawah roket Super Heavy — manuver rekayasa menakjubkan yang sama yang berhasil diselesaikan selama penerbangan uji kelima roket tersebut pada Oktober lalu.
Pemulihan booster Starship Super Heavy sangat penting bagi kemajuan pengembangan kendaraan ini, yang telah lama dijanjikan oleh CEO SpaceX, Elon Musk, untuk dapat digunakan kembali sepenuhnya.
SpaceX berhasil menangkap booster roket Starship di fasilitas Starbase dekat Pantai Boca Chica di Texas pada 13 Oktober.
Selama penerbangan uji roket keenam pada 19 November, yang dihadiri oleh Presiden terpilih Donald Trump, SpaceX melewatkan penangkapan booster, dengan alasan masalah teknis. Jika kondisi untuk penangkapan kembali tidak terpenuhi selama peluncuran ini, booster akan mendarat di Teluk Meksiko.
Peluncuran ini terjadi beberapa jam setelah roket flagship baru milik Blue Origin LLC lepas landas untuk pertama kalinya dan berhasil mencapai orbit dalam uji coba penting untuk menguji kemampuan perusahaan yang didukung oleh Jeff Bezos ini untuk menantang cengkeraman kuat SpaceX di pasar peluncuran. Musk dengan cepat memberikan ucapan selamat kepada sesama miliarder tersebut atas pencapaian tonggak baru ini.
Pada hari Kamis, roket ini juga akan mencoba menyalakan kembali salah satu dari enam mesin Raptor-nya selama penerbangan, sebuah pencapaian yang pertama kali diraihnya selama uji coba keenam kendaraan tersebut. Penyaluran ulang mesin seperti ini sangat penting untuk tujuan Musk yang akhirnya ingin mendarat di Mars karena hal ini akan memungkinkan Starship untuk melakukan manuver di tengah penerbangan dan mengendalikan penurunannya.
Pada masa lalu, beberapa peluncuran Starship berakhir dengan ledakan dan kerusakan lain pada kendaraan tersebut — simbol dari pendekatan rekayasa SpaceX yang mengadopsi pola terbang-gagal-perbaiki. SpaceX mengatakan bahwa untuk peluncuran kali ini, mereka telah meningkatkan pelindung panas roket — yang dirancang untuk meredam panas ekstrem dan gaya saat roket terjun melalui atmosfer.
Pembaruan lain pada kendaraan ini mencakup sistem propulsi yang didesain ulang, komputer penerbangan yang lebih kuat, dan tambahan kamera untuk pemantauan penerbangan, menurut perusahaan tersebut.
(bbn)
