Bloomberg Technoz, Jakarta - Kepala Kepolisian atau Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membenarkan, penyidik tengah memeriksa tiga perusahaan yang diduga melakukan pembalakan liar atau ilegal logging di Hutan Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Namun, dia memberi isyarat penyidik akan segera menyeret tersangka baru baik perusahaan atau perorangan.

Korps Bhayangkara mulai mengejar para pembalak liar usai terjadi bencana banjir bandang dan tanah longsor besar di tiga provinsi Sumatra tersebut. Bencana akibat siklon tropis Senyar tersebut menjadi semakin parah karena terjadinya pembalakan liar. Hal ini terbukti dari ribuan kayu gelondongan yang ikut terbawa oleh banjir dan longsor.

"Kemungkinan akan bertambah, karena tadi kami mendapatkan laporan. Anggota terus melakukan pendalaman dan sekarang juga turun lagi ke beberapa wilayah. Jadi kemungkinan akan bisa bertambah," ujar Listyo kepada awak media, Jumat (19/12/2025). 

Pada saat ini, kata dia, kepolisian tengah menyidik satu perusahaan yang beroperasi di hutan Sumatra Utara. Selain itu, polisi juga masih menyelidiki dua perusahaan yang beroperasi di Aceh dan Sumatra Barat.

Dalam penyidikan itu, kata Listyo, polisi sudah melakukan pemeriksaan saksi hingga bukti yang mengarah ke forensik. Polisi juga bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan dan Kementerian Lingkungan Hidup dalam penyidikan ini.