Perusahaan menegaskan bahwa transaksi tersebut tidak menimbulkan dampak material terhadap operasional, aspek hukum, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha TRIN saat ini.

Langkah ini melanjutkan dinamika internal TRIN setelah RUPSLB pada beberapa hari lalu yang menetapkan Rahayu sebagai Komisaris Utama menggantikan Septian Starlin.

Perusahaan sebelumnya menyampaikan bahwa kehadiran politisi Partai Gerindra tersebut sebagai mitra strategis diharapkan dapat memperkuat arah transformasi perusahaan, termasuk ekspansi ke segmen commercial building, logistic center, serta pengembangan Indonesia Cultural Space. TRIN juga menargetkan peningkatan recurring income dan penguatan konsep green building dalam proyek-proyeknya.

(dhf)