Bloomberg Technoz,  Jakarta – Blok Natuna D-Alpha merupakan wilayah kerja (WK) yang terletak di Pulau Natuna, Kepulauan Riau. Blok tersebut memiliki potensi kandungan gas mencapai 222 triliun kaki kubik (TCF), yang digadang-gadang sebagai salah satu yang terbesar di dunia.

Akan tetapi, lapangan kaya gas tersebut memiliki kandungan karbondioksida (CO₂₎ yang cukup tinggi membuat kandungan gas yang bisa dieksploitasi kemungkinan hanya sekitar 46 TCF.

Di sisi lain, Kementerian ESDM mencatat potensi kandungan minyak dari Natuna D-Alpha sekitar 2.865 juta barel (MMBO).

Sebelumnya, blok migas tersebut sempat dilelang ulang oleh Kementerian ESDM pada akhir Juli 2023 dan saat ini Kuwait Foreign Petroleum Exploration Company atau Kufpec disebut bakal mendorong monetisasi awal cadangan minyak yang tersimpan di blok tersebut.

Akan tetapi, ladang gas tersebut bersinggungan langsung dengan Laut China Selatan (LCS) yang menjadi sumber kekisruhan antara China dan Amerika Serikat (AS) beserta sekutu-sekutunya.