Bloomberg Technoz, Jakarta - Dalam situasi pasca bencana alam, kebutuhan atas perlindungan asuransi biasanya meningkat karena masyarakat dan pelaku usaha harus memulihkan kerugian yang terjadi secara cepat dan terukur. Kondisi ini juga terlihat pada banjir yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sumatera, dengan berbagai laporan klaim dari pemegang polis.

Salah satunya adalah Chief Executive Officer (CEO) PT Asuransi Bintang Tbk, Hastanto Sri Margi Widodo yang mengatakan pihaknya langsung melakukan koordinasi aktif dengan kantor cabang di wilayah terdampak, salah satunya Medan, Sumatera Utara untuk mempercepat penanganan klaim yang masuk.

"[Sejauh ini] dari laporan yang sudah masuk, [untuk] kami hanya terdampak pada area Medan sebanyak 10 laporan kerugian," kata Hastanto melalui pesan singkat kepada Bloomberg Technoz, dikutip Rabu (3/12/2025).

"[Dari 10 laporan masuk], 7 [laporan] di bawah Rp500 juta dan 3 lagi di antara Rp1-1,5 miliar untuk properti, [dan] 1 kendaraan Avanza Rp290jt total loss (TLO)," jelasnya.

Adapun terkait koordinasi industri utamanya dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), ia menyebut perhimpunan telah mengeluarkan surat edaran untuk menghimpun informasi klaim dari perusahaan-perusahaan asuransi.