Eric Martin - Bloomberg News

Bloomberg, Amerika Serikat (AS) akan mencari kesepakatan dengan delapan negara sekutu sebagai bagian dari upaya baru memperkuat rantai pasok untuk cip komputer dan mineral penting yang dibutuhkan teknologi kecerdasan buatan (AI). Hal itu disampaikan pejabat tertinggi urusan ekonomi di Departemen Luar Negeri AS.

Inisiatif ini, yang melanjutkan upaya sejak pemerintahan Trump pertama, diluncurkan saat AS berusaha mengurangi ketergantungannya pada China. Langkah tersebut akan dimulai dengan pertemuan di Gedung Putih pada 12 Desember antara AS dan para mitra dari Jepang, Korea Selatan, Singapura, Belanda, Inggris, Israel, Uni Emirat Arab, dan Australia, kata Jacob Helberg, Wakil Menteri Luar Negeri untuk urusan ekonomi, dalam sebuah wawancara.

Helberg, mantan penasihat di Palantir Technologies Inc, mengatakan pertemuan tingkat tinggi itu akan berfokus pada pencapaian kesepakatan di bidang energi, mineral kritis, manufaktur semikonduktor canggih, infrastruktur AI, serta logistik transportasi.

Ia menuturkan delapan negara tersebut dipilih berdasarkan berbagai alasan, mulai dari keberadaan perusahaan semikonduktor paling penting hingga sumber daya mineral kritis yang mereka miliki.