Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan penurunan produksi dari smelter PT QMB New Energy Materials Co. Ltd tidak akan memengaruhi target produksi turunan nikel nasional tahun ini.

Adapun, rencana produksi pabrik QMB New Energy Materials belakangan mesti ditahan lantaran masalah tumpukan limbah atau tailing nikel di Kawasan Industri Morawali Indonesia (IMIP).

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menerangkan rencana pengurangan produksi dari pabrik QMB itu bakal ditambal oleh pabrik lain dari kawasan IMIP. Dengan demikian, target produksi nasional tidak terganggu.

Hanya saja, Yuliot belum mendapat laporan berapa penurunan produksi yang terjadi pada smelter hidrometalurgi berbasis high pressure acid leach (HPAL) tersebut.

“Jadi kita harapkan itu konsolidasi ya, ada yang turun ada yang naik sehingga target produksi dalam tahun ini bisa tercapai,” kata Yuliot kepada awak media di Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (28/11/2025).