Josh Xiao dan Felix Tam - Bloomberg News

Bloomberg, Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee menyatakan keraguan atas nilai dari berbagai bentuk pertukaran dan kerja sama dengan Jepang. Langkah ini membawa pusat keuangan Asia tersebut sejalan dengan sikap Beijing yang kian mendingin terhadap Tokyo setelah munculnya sengketa terkait Taiwan.

"Pernyataan yang sangat keliru ini telah merusak atmosfer untuk pertukaran antara China dan Jepang," kata Lee kepada wartawan pada hari Senin (24/11). "Hal itu juga membuat kami meragukan efektivitas dari banyak kegiatan pertukaran."

Komentar publik pertama Lee mengenai polemik tersebut muncul setelah laporan Kyodo News yang menyebutkan bahwa lembaga promosi investasi Hong Kong telah memberi tahu perwakilan Jepang bahwa mereka tidak akan berpartisipasi dalam sebuah acara untuk mendorong pertukaran bisnis. Lee menegaskan bahwa setiap kegiatan pemerintah harus selaras dengan “martabat nasional” dan kepentingan warga Hong Kong, serta menambahkan bahwa pemerintahannya akan memperhatikan posisi Beijing dalam isu ini.

Kantor berita Jepang itu juga melaporkan bahwa Hong Kong ingin membatalkan pertemuan terpisah yang dijadwalkan awal bulan depan dengan Konsul Jenderal Jepang Jun Miura terkait kebijakan ekonomi.