Di hari kedua, Rabu pagi, Ratu akan mengunjungi kantor PBB di Jakarta untuk berpartisipasi dalam diskusi dengan organisasi-organisasi pembangunan. Selanjutnya, dia akan berkunjung ke International Finance Corporation, anggota Grup Bank Dunia, untuk membahas pengembangan pinjaman yang berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan kesehatan finansial.
Dia juga dijadwalkan mendatangi Perumahan Gran Harmoni Cluster—proyek pembangunan perumahan rendah emisi bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah. Di sana, Ratu akan menemui sejumlah pemilik rumah dan menghadiri penandatanganan perjanjian KPR bagi keluarga yang baru pertama kali membeli rumah.
Sore harinya, dia berdiskusi dengan Deloitte tentang bagaimana mereka bisa berkontribusi terhadap kesehatan keuangan karyawan dan klien mereka. Setelahnya, dalam sesi yang digelar Mastercard Center for Inclusive Growth, dia akan berbincang dengan para CEO tentang pengembangan paket asuransi dan program tabungan yang membantu masyarakat mengatasi keuangan mereka.
Pada hari terakhir, Kamis, sebagai bagian dari Acara Kesehatan Keuangan Nasional yang diadakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ratu Máxima akan berpartisipasi dalam diskusi pencegahan penipuan dan penggunaan layanan keuangan yang aman.
Dia juga dijadwalkan bertemu dengan para menteri untuk membahas kebijakan dan regulasi yang berkontribusi pada kesehatan keuangan rumah tangga, serta berdiskusi dengan perwakilan OJK. Dalam pleno ini, Ratu akan ikut serta dalam diskusi hangat tentang kesehatan keuangan.
Ratu Máxima juga bakal bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto guna membahas temuan-temuan dari kunjungannya selama tiga hari di Indonesia.
Sebelumnya, Ratu pernah mengunjungi Indonesia sebagai Advokat Khusus Sekjen PBB untuk Keuangan Inklusif bagi Pembangunan pada tahun 2012, 2016, dan 2018.
(ros)
