Sakura Murakami - Bloomberg News

Bloomberg, Juru bicara senior pemerintah Jepang Maki Kobayashi mengecam klaim China bahwa Perdana Menteri (PM) Sanae Takaichi telah mengubah posisi Jepang terkait krisis Taiwan "sama sekali tak berdasar." Dia menyerukan dialog lebih lanjut untuk menghentikan memburuknya hubungan antara dua ekonomi terbesar Asia tersebut.

China berjanji akan mengambil tindakan tegas terhadap Jepang jika negara itu "berani melakukan intervensi militer di Selat Taiwan" dalam surat yang disampaikan pada Jumat (21/11/2025) kepada PBB. Beijing berusaha menggalang dukungan internasional untuk posisinya dalam perselisihan mengenai pusat industri semikonduktor yang berdaulat, yang dianggapnya sebagai wilayahnya.

"Saya mengetahui surat ini," kata Kobayashi kepada Bloomberg News. "Klaim bahwa negara kami telah mengubah posisinya sama sekali tak berdasar," ujarnya, berbicara pada Sabtu di sela-sela KTT G20 di Johannesburg.

Kementerian Luar Negeri China belum membalas permintaan komentar yang diajukan di luar jam kerja.