Bloomberg Technoz, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan mempersilahkan pemerintah melanjutkan operasional dan rencana pengembangan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh. Hal ini disampaikan meski lembaga antirasuah tersebut mendeteksi terjadi kasus korupsi pada proyek tersebut.

Plt. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu menegaskan lembaganya tidak ingin menganggu operasional Whoosh meski pun lembaganya sedang menyelidiki dugaan korupsi pada pengadaan lahan sejumlah stasiun Whoosh. Menurut dia, penyidik hanya berfokus pada praktik lancung pengadaan lahan tersebut untuk mengembalikan kerugian negara.

“Tapi artinya bahwa kita tidak mengganggu operasional dari Whoosh ini, tapi kita ingin mendalami kalau memang benar ada yang merugikan keuangan negara,” kata Asep kepada awak media, dikutip Selasa (11/11/2025).

“Dalam hal ini negara harusnya membayar lebih rendah dibandingkan dengan saat ini, ya perlu supaya mereka mengembalikan uang itu kepada negara, supaya negara tidak rugi karena praktek-praktek yang mereka lakukan.”

Terkait itu, Asep menyatakan penyelidik sedang mengumpulkan informasi terkait potensi korupsi dalam proses pembebasan lahan pada Stasiun Halim Jakarta, Stasiun Padalarang Bandung, maupun Stasiun Tegalluar Kabupaten Bandung.