Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto memberikan sinyal bahwa pemerintah akan mengkaji upaya reformasi di institusi lain selain Kepolisian Republik Indonesia. Kendati demikian, Kepala Negara belum mengelaborasi apakah akan kembali membentuk komisi seperti Komisi Percepatan Reformasi Kepolisian Republik Indonesia.

"Ini juga mungkin untuk kita kaji institusi-institusi lain yang mungkin memerlukan suatu perbaikan," ujar Prabowo, dikutip Sabtu (8/11/2025).

Terpisah, Ketua Komisi Percepatan Reformasi Polri Jimly Asshiddiqie mengatakan Prabowo memang menyampaikan bahwa semua kelembagaan yang ada di Indonesia harus dievaluasi, salah satunya kepolisian. Terlebih, reformasi Polri menajdi salah satu tuntutan dalam aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025 lalu.

"Lalu juga disuarakan oleh tokoh bangsa melalui Gerakan Nurani Bangsa yang mengusulkan kepada Presiden untuk dibentuk tim," ujar Jimly.

Prabowo resmi membentuk dan melantik Komisi Reformasi Polri di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (7/11/2025). Komisi ini dibentuk sebagai tanggapan atas aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025.