Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan pekan kemarin, 20–24 October 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat di zona level tertinggi sepanjang sejarah (All Time High/ATH) dengan kenaikan terbaiknya 4,5% secara point–to–point ke posisi 8.271,72.

Bersamaan dengan tren positif IHSG yang bullish seminggu perdagangan, investor asing amat gencar melangsungkan aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp4,34 triliun di pasar reguler. Sama halnya, pada perdagangan seluruh saham pasar, investor asing net buy Rp4,23 triliun.

Adapun investor asing tercatat net buy saham terbanyak pada emiten PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp2,7 triliun. Sejalan dengan tren pembelian yang masif, saham BBCA menguat 10,33% dalam seminggu ke posisi Rp8.275/saham.

5 saham dengan angka net buy tertinggi oleh investor asing sepanjang perdagangan sepekan 20–24 October 2025:

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp2,7 triliun
2. PT Astra International Tbk (ASII) Rp780,79 miliar
3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp664,18 miliar
4. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp312,43 miliar
5. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp295,28 miliar
6. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp248,57 miliar
7. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp132,62 miliar
8. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) Rp113,68 miliar
9. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp71,89 miliar
10. PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) Rp69,91 miliar

Pada kesempatan yang sama, investor asing mencatat net sell tertinggi pada saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencapai Rp216,08 miliar. Berseberangan jauh dengan tekanan jual, saham BBNI tetap berhasil menguat 15% mencapai  posisi Rp4.370/saham.