Bloomberg Technoz, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menargetkan kapasitas produksi pabrik etanol di Indonesia bakal mencapai 2 juta kiloliter (kl) per tahun. Untuk mendukung target itu, pemerintah bakal menyiapkan sederet insentif kepada perusahaan pabrik etanol.

Sebagai gambaran, salah satu insentif yang diberikan adalah memberikan kemudahan perizinan, salah satunya untuk mengimpor barang modal untuk pabrik. Bahlil mengklaim pemerintah sudah menyiapkan aturan mempermudah perizinan tersebut.

"Insentif yang akan kita berikan adalah kemudahan perizinan termasuk dalamnya adalah impor barang modal untuk pabrik, yang itu aturannya sudah ada," ujar Bahlil kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jumat (24/10/2025).

Bahlil tidak mengelaborasi mengenai beleid yang mengatur upaya untuk mempermudah perizinan. Namun, baru-baru ini pemerintah memang telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

Beleid itu diklaim sebagai salah satu upaya untuk menyederhanakan proses, mempercepat layanan serta memberikan kejelasan dan kepastian bagi seluruh pelaku usaha.