Bloomberg Technoz, Jakarta – Wacana pemerintah mengizinkan warga negara asing (WNA) menduduki posisi strategis di PT Pertamina (Persero) dinilai dapat memperketat persaingan industri migas dan meningkatkan tata kelola perusahaan, tetapi berisiko mengurangi peran negara di sektor strategis.

Direktur NEXT Indonesia Center Herry Gunawan berpendapat masuknya WNA ke posisi strategis BUMN sektor migas bisa membawa sejumlah pengaruh positif a.l. meningkatkan efisiensi, memperkuat daya saing industri, dan memperbaiki tata kelola perusahaan.

“Persaingan di industri akan makin ketat karena asing yang masuk biasanya memiliki modal besar sehingga ruang ekspansinya lebih terbuka,” katanya saat dihubungi, Selasa (21/10/2025).

Tidak hanya itu, Herry menilai keterlibatan asing berpotensi menekan intervensi politik dalam operasional BUMN.

“Selama ini BUMN sektor migas dan tambang banyak diisi oleh orang partai politik dan pejabat pemerintahan. Dengan masuknya asing, intervensi kekuasaan akan semakin berkurang,” ujarnya.