Bloomberg News

Bloomberg, Ekspor magnet tanah jarang China ke Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa menurun pada September. Hal ini terjadi sebelum Beijing meningkatkan ketegangan dengan memperketat pembatasan ekspor di tengah perundingan perdagangan yang penuh gejolak antara dua ekonomi terbesar dunia tersebut.

Data bea cukai China menunjukkan ekspor magnet langka ke AS turun dalam dua bulan menjadi 421 ton dari 590 ton pada Agustus. Volume ke Eropa merosot menjadi 2.461 ton, dari 2.582 ton. Data ini menyusul rilis terpisah pada Sabtu yang menunjukkan penurunan untuk semua produk tanah jarang, kategori yang didominasi magnet.

Magnet tanah jarang—esensial untuk kendaraan listrik, turbin angin, dan peralatan militer—telah menjadi senjata paling ampuh Beijing dalam konfrontasi dengan Washington.

Pada April, Beijing meningkatkan tekanan pada AS dengan memberlakukan pembatasan ekspor yang mengancam kekurangan pasokan global. Kemudian, awal bulan ini, China mengumumkan rencana memperluas cakupan kontrol ekspornya secara drastis, yang menurutnya untuk mencegah pasokan ke industri pertahanan di seluruh dunia.