Lucca de Paoli–Bloomberg News

Bloomberg, Seorang perempuan China yang diduga berada di balik penipuan investasi kakap mengaku bersalah atas tuduhan menggunakan Bitcoin untuk mencuci uang hasil kejahatan.  Perkembangan kasus yang berawal dari salah satu aksi penyitaan kripto terbesar yang pernah dilakukan oleh polisi Inggris.

Yadi Zhang, 47 tahun, yang juga dikenal sebagai Zhimin Qian, mengaku bersalah atas tuduhan memiliki dan mentransfer harta yang bersumber dari aksi kriminal, sementara asistennya, Seng Hok Ling, juga 47 tahun, mengaku bersalah atas tuduhan perdagangan kripto di pengadilan London pekan ini. 

Pengakuan bersalah mereka datang menjelang persidangan selama 12 minggu. Keduanya akan dijatuhi hukuman pada 10 November.

Kasus ini bermula dari penyitaan sekitar 61.000 Bitcoin dari sebuah rumah di London Barat pada 2018. Saat ini, jumlah tersebut bernilai hampir US$7 miliar dan merupakan salah satu penyitaan aset kripto terbesar yang pernah dilakukan oleh penegak hukum di seluruh dunia.