Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional berencana untuk mengatur harga beras khusus. Pengamat pertanian Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori  mengatakan bahwa hal ini menimbulkan pertanyan untuk publik dan pelaku usaha lantaran pemerintah sebelumnya mengatakan bahwa beras khusus ini  tak akan diatur harganya melainkan hanya akan diregulasi dg izin khusus.

“Para produsen beras khusus saat ini hampir pasti sudah comply dg regulasi, terutama izin. Kalau kemudian pemerintah berubah pikiran dan akan mengatur harga beras khusus, ini sekali lagi, menunjukkan inkonsistensi.” kata Khudori kepada Bloomberg Technoz, Jumat (21/9/2025).

Khudori menyebut bahwa sebaiknya pemerintah tidak mengumbar wacana atau rencana yg belum pasti ke publik. Agar publik dan pelaku usaha tidak heran dan terkaget-kaget dengan perubahan sikap pemerintah.

“Wacana atau rencana ini juga menandakan bahwa ke manapun produsen beras, terutama penggilingan besar-menengah, akan dikejar. Ruang gerak akan diawasi dan dipersempit, sebagai perwujudan mereka ini yang ditempatkan sebagai musuh negara oleh pemerintah.” tambahnya.

Padahal, menurut Khudori,  sesuai namanya, beras khusus, pasti melayani konsumen khusus. Segmen pasar khusus itu ada, meski kecil.