Sejak pembukaan perdagangan IHSG langsung terpeleset di zona merah dengan pelemahan yang bertambah dalam. Adapun rentang perdagangan terjadi pada area level 7.899,79 sampai dengan terendah 7.855,74.
Data Bursa Efek Indonesia memperhitungkan nilai perdagangan mencapai Rp14,09 triliun dari sejumlah 39,87 miliar saham yang ditransaksikan.
Tercatat hanya ada penguatan 260 saham, dan sebanyak–banyaknya 398 saham terjadi pelemahan. Sisanya 147 saham stagnan.
Saham–saham barang baku dan energi Big Caps menjadi pemberat IHSG pada perdagangan hari ini, pelemahan saham DSSA, SMMA hingga DCII. Adapun saham barang baku, saham properti, dan saham energi tertekan paling dalam, dengan masing–masing minus 1,12%, 0,8% dan juga 0,66%.
“Saham minggu kemarin turunnya relatif stabil, hari Senin turun sekitar 1,2% tapi Selasa, Rabu relatif normal,” kata dia.
Di sisi lain, Airlangga mengatakan, pergerakan rupiah belakangan kembali menguat ke level Rp16.400 per dolar AS. Menurut dia, indikator ekonomi makro saat ini berangsur membaik.
“Tinggal beberapa program itu akan dilakukan penebalan terhadap program yang diberikan masyarakat,” kata Airlangga.
Dengan demikian, dia memastikan, pemerintah bakal tetap melanjutkan program stimulus pada paruh kedua tahun ini.
“Seperti gaji yang di bawah 10 juta itu sudah berjalan, gaji untuk padat karya sektor tertentu kan PPh-nya ditanggung pemerintah itu dinikmati 1,7 juta masyarakat,” kata dia.
(naw)
