Rthvika Suvarna - Bloomberg News

Bloomberg, BlackRock Inc tetap menjadi penggemar obligasi pemerintah Indonesia bertenor panjang. Alasannya, obligasi berimbal hasil tinggi ini menawarkan kompensasi risiko yang memadai di tengah ketidakstabilan politik lokal.

Navin Saigal, Kepala Obligasi Tetap Fundamental BlackRock untuk Asia Pasifik, mengatakan manajer aset terbesar di dunia itu baru-baru ini meningkatkan kepemilikan obligasi yang jatuh tempo dalam 10 hingga 15 tahun, menggeser posisi dari tenor lebih pendek.

Penambahan ini, lanjut Saigal, disebabkan oleh reaksi obligasi bertenor panjang yang lebih moderat terhadap penurunan suku bunga mendadak Bank Indonesia dan retorika dovish Federal Reserve atau The Fed bulan lalu.

"Berita utama baru-baru ini, secara inheren, tidak membuat kami mengubah posisi apa pun di Indonesia," kata Saigal.