Chris Gallagher, Yoshiaki Nohara, dan Sakura Murakami

Bloomberg, Amerika Serikat telah mengonfirmasi bahwa mereka akan mengakhiri praktik penumpukan tarif universal terhadap Jepang dan memangkas tarif mobil seperti yang dijanjikan, menurut negosiator perdagangan utama Tokyo, Ryosei Akazawa, usai pertemuan dengan para mitranya di Washington pada Kamis.

Pernyataan tersebut memberikan sedikit kelegaan di tengah keraguan soal detail kesepakatan dagang yang telah dicapai antara kedua negara bulan lalu. Akazawa mengatakan, pejabat AS menyampaikan penyesalan bahwa aturan stacking (penumpukan tarif) diterapkan pada Jepang meskipun telah ada kesepakatan lisan, dan Washington akan mengembalikan kelebihan pembayaran tarif tersebut. Namun, belum ada tenggat waktu pelaksanaan yang disepakati.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak AS terkait hasil pertemuan tersebut.

Jepang sebelumnya dikenai tarif universal yang lebih tinggi dari perkiraan sebagai bagian dari gelombang tarif baru yang diberlakukan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump pada Kamis. Meski selisih tarifnya relatif kecil, kebingungan yang muncul memicu kembali kritik terhadap Perdana Menteri Shigeru Ishiba, yang sudah menghadapi tekanan untuk mundur menyusul hasil buruk dalam pemilu.