Sejak pembatasan diberlakukan, pembeli besar barel Moskwa, seperti India, telah dapat memproses minyak mentah yang dibeli dengan harga murah dari Rusia dan kemudian menjual bahan bakar yang mereka hasilkan ke Eropa.
Premium harga berjangka diesel atas minyak mentah di Eropa menurun pada hari Senin setelah pengumuman tersebut. Premi tersebut kemudian menghapus kerugian tersebut.
"Uni Eropa telah memberi pasar diesel sedikit ruang bernapas dengan publikasi mendadak periode transisi enam bulan untuk impor produk olahan Rusia yang diperoleh dari negara ketiga," kata Florence Schmit, analis di Rabobank.
Penundaan penerapan ini berarti pengetatan pasokan diesel akan terjadi di saat pasar minyak mentah diperkirakan akan kelebihan pasokan, yang berpotensi membatasi dampaknya, tambahnya.
Naskah hukum yang dikeluarkan beberapa hari terakhir juga menguraikan detail lain seputar kebijakan tersebut, termasuk:
- Importir bahan bakar harus memberikan bukti yang mendokumentasikan negara asal minyak mentah yang menghasilkan barel tersebut. Panduan lebih lanjut tentang bukti tersebut akan dikeluarkan di kemudian hari.
- Aturan ini tidak akan berlaku untuk produk minyak bumi yang diimpor dari negara-negara pengekspor neto minyak mentah, meskipun ada beberapa pengecualian.
(bbn)
