Amber Tong, Jinshan Hong dan Spe Chen - Bloomberg News

Bloomberg, Industri bioteknologi sedang mengalami perubahan besar, didorong oleh produsen obat asal China yang telah berkembang jauh dari masa-masa mereka hanya meniru, kini menantang dominasi Barat dalam hal inovasi.

Jumlah obat baru di China — untuk kanker, penurunan berat badan, dan lainnya — yang memasuki tahap pengembangan melonjak menjadi lebih dari 1.250 pada tahun lalu, jauh melampaui Uni Eropa dan hampir menyamai jumlah di AS yang sekitar 1.440, menurut analisis eksklusif Bloomberg News.

Dan kandidat obat dari negara yang dulu dikenal karena produk tiruan murah dan masalah kualitas ini kini semakin mampu melewati standar tinggi untuk mendapat pengakuan dari regulator obat maupun raksasa farmasi Barat.

Temuan ini, berdasarkan analisis dari basis data yang dikelola oleh penyedia solusi intelijen farmasi Norstella, menunjukkan adanya pergeseran mendasar dalam pusat gravitasi inovasi medis. Dengan mantan Presiden Donald Trump yang sudah mengancam akan memberlakukan tarif pada sektor farmasi, kemajuan bioteknologi Tiongkok — yang skalanya kini mulai terlihat — berisiko menjadi ranah persaingan adidaya berikutnya, seperti halnya kecerdasan buatan dan kendaraan listrik.