Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memastikan Indonesia tidak terkena tarif tambahan 10% dari pemerintah Amerika Serikat (AS) selepas bergabung dengan blok ekonomi baru, BRICS.

Malahan, Airlangga mengatakan, proposal perundingan tarif Indonesia yang terbaru belakangan diterima AS untuk dibahas lebih lanjut. Airlangga memperkirakan perundingan tarif lanjutan itu rampung 3 pekan ini.

“Jadi pertama, tambahan [tarif 10%] itu tidak ada,” kata Airlangga dikutip dari youtube Sekretariat Negara, Minggu (13/7/2025).

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengancam bakal memberi tambahan tarif 10% pada negara yang mendukung “kebijakan anti Amerika BRICS”.

BRICS merupakan kelompok negara yang terdiri Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Anggotanya kemudian bertambah dengan bergabungnya Mesir, Ethiopia, Iran, Uni Emirat Arab, dan Indonesia.