Stephanie Lai dan Jennifer A. Dlouhy - Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Jumat (4/7/2025) menandatangani rancangan undang-undang anggaran senilai US$3,4 triliun menjadi undang-undang. Paket kebijakan ini mencakup perpanjangan pemotongan pajak, insentif sementara untuk pekerja yang menerima tip, serta pendanaan tambahan untuk penegakan hukum terhadap imigrasi ilegal.

Paket ini mencerminkan sejumlah prioritas utama yang Trump janjikan dalam kampanye pilpres 2024. Pengesahannya dalam sebuah upacara di Gedung Putih menjadi kemenangan politik besar bagi Trump, yang selama masa jabatan keduanya lebih banyak mengandalkan aksi eksekutif ketimbang legislasi.

Tonggak legislatif ini sekaligus menegaskan cengkeraman Trump atas Partai Republik, yang para pemimpinnya di Kongres berhasil meloloskan RUU ini di DPR dan Senat pekan ini. Demi mengejar tenggat 4 Juli, Trump aktif menelepon dan memanggil sejumlah anggota parlemen ke Gedung Putih dalam upaya menekan para penentang utama.

“Ini benar-benar janji yang ditepati,” kata Trump sebelum menandatangani UU tersebut dalam upacara di luar ruangan yang didahului atraksi pesawat tempur Angkatan Udara. Setelah menyebut upayanya mengembalikan kekuatan Amerika di panggung dunia, Trump menyebut UU ini sebagai “kemenangan terbesar sejauh ini.”