Bloomberg Technoz, Jakarta - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyatakan bahwa hukuman terhadap Israel akan terus berlanjut, menyusul keterlibatan Amerika Serikat (AS) dalam serangan terhadap fasilitas nuklir Iran. Pernyataan ini menjadi tanggapan publik pertama Khamenei sejak eskalasi terbaru antara Iran, Israel, dan Amerika Serikat.

“Musuh Zionis telah melakukan kesalahan besar, melakukan kejahatan besar; ia harus dihukum dan sedang dihukum; saat ini, ia sedang dihukum,” tulis Khamenei dalam sebuah unggahan di platform X, pada Senin (23/6/2025).

#همین_حالا
مجازات ادامه دارد

دشمن صهیونی یک اشتباه بزرگی کرده، یک جنایت بزرگی را مرتکب شده؛ باید مجازات بشود و دارد مجازات میشود؛ همین حالا دارد مجازات میشود.#الله_اکبر pic.twitter.com/wH6Wk9nNhJ

— KHAMENEI.IR | فارسی ?? (@Khamenei_fa) June 23, 2025

Unggahan tersebut juga disertai dengan gambar bernuansa provokatif: sebuah tengkorak terbakar yang dihiasi simbol Bintang Daud, dengan latar bangunan-bangunan yang dilalap api—sebuah visualisasi kemarahan dan peringatan keras dari pihak Iran.

Pernyataan itu muncul setelah serangan besar-besaran Amerika Serikat yang menghantam tiga fasilitas nuklir utama Iran—Fordow, Natanz, dan Isfahan—menggunakan bom penembus bunker dan rudal Tomahawk. Serangan itu merupakan tanggapan atas meningkatnya ketegangan di kawasan, yang dipicu serangan mendadak Israel ke Iran pada 13 Juni.