Bloomberg Technoz, Jakarta - Kenaikan harga emas pada pada Jumat (13/6/2025) terjadi seiring dengan keputusan investor untuk beralih ke aset safe haven setelah serangan udara Israel ke Iran, yang kembali memicu kekhawatiran atas potensi meluasnya konflik di Timur Tengah.

Pada akhir penutupan Jumat (13/6/2025) harga emas dunia di pasar spot ditutup di US$ 3.423,03/troy ons. Melonjak 1,36% dibandingkan hari sebelumnya dan menjadi yang tertinggi sejak 21 April atau hampir 2 bulan terakhir.

Harga emas juga sangat dekat dengan rekor tertinggi sepanjang masa. Rekor itu ada di US$ 3.434,4/troy ons.

Mengutip Reuters Goldman Sachs kembali menegaskan proyeksi mereka bahwa pembelian emas secara agresif oleh bank sentral akan mendorong harga emas naik ke level US$3.700 per troy ons pada akhir 2025, dan berpotensi mencapai US$4.000 pada pertengahan 2026.

Bank of America (BofA) bahkan memproyeksikan harga emas bisa menyentuh US$ 4.000 per ons dalam 12 bulan ke depan.