Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan mengaku masih menghitung besaran anggaran belanja yang digelontorkan untuk insentif ekonomi berlaku mulai 5 Juni 2025.

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan sebagian anggaran insentif sudah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Sebagian lain masih dihitung oleh Bendahara Negara.

"Masih dihitung, iya [masih dihitung] dong, kan baru meluncur kemarin, kita hitung dulu. Ada yang sebagian [sudah dialokasikan], ada yang tidak, kami hitung dulu," ujar Luky saat ditemui di Kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Selasa (27/5/2025).

Dikonfirmasi secara terpisah, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara enggan mengonfirmasi belanja insentif tersebut berasal dari pos anggaran yang mana. Hal yang terang, Kemenkeu memang perlu menghitung anggaran tersebut untuk menentukan pos belanja yang bakal digunakan untuk insentif tersebut.

"Ya nanti kita lihat, kemarin kan sudah diumumkan. [Insentif] yang udah diumumkan nanti kita perlu hitung ya, berapa-berapanya, lalu kemudian lewat jalur mana, nanti kita jalanin," ujar Suahasil.