Vlad Savov-Bloomberg News

Bloomberg, Dengan harga mulai dari US$599 (sekitar Rp9,79 juta harga global), iPhone 16e dari Apple Inc. dapat dikatakan bukanlah sebuah ponsel murah. Handset baru ini menggantikan iPhone SE yang terakhir kali dibanderol US$429 (sekitar Rp7 juta harga global)-sebagai ponsel termurah di jajaran produk Apple. Dan meskipun membawa banyak fitur dan peningkatan iPhone 16, termasuk Apple Intelligence dan tombol Action, namun mengurangi kemampuan kamera, kualitas tampilan, dan area lainnya. Jadi, ini bukan iPhone yang murah atau iPhone yang sangat gemuk. Untuk siapa iPhone ini?

Orang-orang seperti saya, mungkin. Saya telah hidup di luar buuble Apple selama bertahun-tahun, memilih perangkat bertenaga Android yang menawarkan kamera dan spesifikasi yang lebih baik dengan harga yang lebih murah. Tetapi saya memiliki banyak teman di Amerika (AS) yang kehidupan digitalnya bergantung pada iMessage, dan saya iri dengan keberadaan Face ID di mana-mana serta pilihan aplikasi pihak ketiga yang tak tertandingi dari perusahaan ini. Kualitas pengalaman pengguna iPhone yang “hanya bekerja” (meskipun sedikit kurang solid dibandingkan sebelumnya) masih memiliki daya tarik - alhasil, meskipun saya mungkin tidak akan menghabiskan uang untuk membeli iPhone, versi ringan dengan harga yang terjangkau bisa jadi menarik.

Selain pengguna Android, ada banyak pemilik iPhone lama yang menyambut baik peningkatan kualitas hidup tanpa harus merogoh kantong dalam untuk membeli perangkat yang lebih canggih. Di AS, di mana Apple adalah merek HP smartphone terkemuka, kepercayaan konsumen pada bulan Februari mengalami penurunan terbesar dalam beberapa tahun terakhir karena kekhawatiran tentang prospek ekonomi yang lebih luas, yang menandakan kewaspadaan terhadap pembelian yang bersifat diskresioner.

Di tempat lain, di pasar yang sedang berkembang seperti India, sensitivitas harga juga dapat membuat 16e muncul sebagai pilihan yang disukai di jajaran produk Apple - meski begitu tidak mungkin untuk mengabaikan bahwa perangkat ini masih ratusan dolar AS lebih mahal daripada rata-rata penjual di negara tersebut.

Perjalanan Bisnis iPhine