Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) menetapkan harga pelaksanaan Rp46/saham untuk rights issue atau Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD).

Harga mewakili maksimal sebanyak-banyaknya 36,15% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD. Total nilai dari aksi korporasi ini sebanyak-banyaknya Rp468,4 miliar.

Anak usaha BUMN aviasi PT Garuda Indonesia Tbk (GIIA) berencana menerbitkan 10,2 miliar Saham Baru seri B dengan nilai nomimal Rp25/saham.

“Sehingga nilai PMHMETD adalah sebanyak-banyaknya Rp469.460.492.903,” tulis manajemen GMFI dalam prospektus tersebut, Senin (16/12/2024).

Setiap pemegang satu miliar saham Seri A yang namanya tercantum dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) pada tanggal 24 Desember 2024 pukul 16.15 WIB mendapatkan 361,4 juta Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Satu HMETD berhak untuk membeli satu saham baru seri B dengan harga pelaksanaan Rp46/saham yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pembelian saham.

Seluruh dana yang diperoleh dari PMHMETD Seri B setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk dua hal, yaitu pemenuhan modal kerja terkait perawatan dan penuhan kualitas pekerjaan pemeliharaan pesawat. 

“Biaya operasional tersebut untuk pembelian bahan baku untuk mendukung operasional perawatan pesawat, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian spare part. Sehingga diharapkan proses perawatan dapat selesai tepat waktu dan pada akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan,” tulis manajemen GMFI.

GIAA, yang memiliki 25,1 miliar saham Seri A GMFI atau 89,10% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor, akan melaksanakan seluruh haknya atas HMETD sesuai dengan porsi kepemilikan sahamnya dalam Perseroan.

(dhf/wep)