Logo Bloomberg Technoz

Penjualan Ritel RI Tumbuh 0,6% di Februari, Maret Naik 4,8%

Hidayat Setiaji
12 April 2023 10:53

Pembeli melihat-lihat pakaian di pusat perbelanjaan Blok M Plaza di Jakarta, Minggu (2/5/2021). (Dimas Ardian/Bloomberg)
Pembeli melihat-lihat pakaian di pusat perbelanjaan Blok M Plaza di Jakarta, Minggu (2/5/2021). (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Penjualan eceran atau ritel di Indonesia tumbuh positif pada Februari 2023. Untuk Maret 2023, penjualan ritel diperkirakan tumbuh lebih tinggi.

Bank Indonesia (BI) melaporkan penjualan ritel yang dicerminkan dengan Indeks Penjualan Riil (IPR) berada di 201,2 pada Februari 2023. Tumbuh 0,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) dan jauh lebih baik ketimbang Januari 2023 yang turun 0,6% yoy.

"Peningkatan/perbaikan terjadi pada mayoritas kelompok, terutama Subkelompok Sandang serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau. Secara bulanan, penjualan eceran menunjukkan perbaikan meski masih berada pada fase kontraksi. Perbaikan terutama terjadi pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, Subkelompok Sandang, dan Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya seiring dengan permintaan yang masih terjaga," tulis laporan BI yang dirilis Rabu (12/4/2023).

Pada Maret 2023, BI memperkirakan IPR berada di 215,2. Tumbuh 4,8% yoy, didorong oleh pertumbuhan kelompok makanan, minuman, dan tembakau, barang budaya dan rekreasi, serta sandang.

Secara bulanan (month-to-month/mtm), penjualan eceran diprakirakan tumbuh positif sebesar 7% setelah pada bulan sebelumnya berada pada fase kontraksi sebesar 3,4% mtm. Peningkatan terjadi pada seluruh kelompok, terutama pada kelompok peralatan informasi dan komunikasi, barang budaya dan rekreasi, serta makanan, minuman dan tembakau seiring dengan periode bulan Ramadan, strategi potongan harga yang dilakukan ritel, serta kelancaran distribusi yang mendorong peningkatan permintaan domestik.