Logo Bloomberg Technoz

Kredit investasi juga tumbuh melambat bulan lalu di mana hanya naik 9,4%, dari sebelumnya 9,8% pada September. Ini bersumber dari kredit sektor industri pengolahan serta sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan yang relatif stabil.

Sementara itu, kredit konsumsi menjadi satu-satunya yang tumbuh lebih tinggi dengan melonjak 9,1%, setelah tumbuh 8,4% pada September. Ini terutama didorong perkembangan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tercatat Rp702,5 triliun atau tumbuh 12%, stabil dibanding bulan sebelumnya.

KKB juga mendorong laju kredit konsumsi di Tanah Air. Di mana sampai Oktober, penyaluran KKB tercatat Rp129 triliun, naik 13,3%, lebih tinggi dari pertumbuhan September yang hanya 6,7%. Kemudian, Kredit Multiguna sebesar Rp1.127 triliun atau tumbuh 7%, lebih tinggi dari kinerja bulan sebelumnya, 6,5%

Adapun penyaluran kredit properti tumbuh 7,3%, terutama berasal dari pertumbuhan KPR dan KPA yang tumbuh 12,3%. Kredit konstruksi merosot 1%, setelah bulan sebelumnya tumbuh 3%. Kredit real estate tumbuh 9,1%, stabil dibanding bulan sebelumnya.

Penyaluran kredit Usaha Menengah, Kecil, dan Mikro (UMKM) tumbuh 8,3%, dibanding bulan sebelumnya 8,2%. Pertumbuhan kredit UMKM, terutama pada skala mikro, tumbuh 25,3%. Berdasarkan jenis penggunaan, kredit UMKM dipengaruhi kredit investasi yang tumbuh 24,1% dan kredit modal kerja tumbuh 3,8%.

(lav/rui)

No more pages