Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) mempertegas perannya bukan hanya sebagai penjaga stabilitas moneter, tetapi juga sebagai katalisator pembentukan generasi muda yang akan menjadi penopang perekonomian masa depan. Melalui penyelenggaraan Bank Indonesia Bersama Masyarakat (BIRAMA) 2025, masih dalam rangkaian resmi Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2025, BI mendorong edukasi kebijakan moneter dan ekonomi makro ke publik, terutama generasi muda, yang disebut sebagai fondasi penting menuju Indonesia Emas 2045.

BIRAMA dirancang sebagai ruang interaktif bagi masyarakat untuk memahami arah kebijakan Bank Indonesia, mulai dari moneter, makroprudensial, sistem pembayaran digital, hingga transformasi struktural yang akan membentuk lanskap ekonomi Indonesia dalam dua dekade ke depan. BIRAMA hadir untuk memperdalam pemahaman publik mengenai kebijakan BI dan memberikan panduan bagi masyarakat dalam mengambil keputusan ekonomi ke depan.

Gubernur BI Perry Warjiyo membuka gelaran ini dengan nada optimis namun realistis. Ia menekankan bahwa tahun 2026 akan menjadi fase penting bagi perekonomian Indonesia untuk naik kelas, dengan syarat adanya sinergi nasional. “Terdapat tiga kunci untuk mendorong ekonomi tumbuh lebih tinggi dan berdaya tahan pada 2026 yaitu optimisme, upaya maksimal seluruh pihak, dan sinergi,” ujar Perry. Ia menambahkan bahwa BI berkomitmen all out menghadirkan kebijakan yang menjaga stabilitas, memperkuat nilai tukar, mendorong kredit strategis, memperdalam pasar uang, dan mempercepat digitalisasi sistem pembayaran.

(tim)