Logo Bloomberg Technoz

Apa Itu Artificial Intelligence? Pengertian, Manfaat, & Penerapan

Referensi
04 May 2023 11:45

Orang yang bekerja dengan kecerdasan buatan (Dok. Envato)
Orang yang bekerja dengan kecerdasan buatan (Dok. Envato)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Artificial Intelligence atau yang biasa disingkat AI adalah salah satu teknologi yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. AI memiliki kemampuan untuk memproses data dan melakukan tugas-tugas yang membutuhkan kecerdasan manusia, seperti memprediksi perilaku pengguna atau mengoptimalkan operasi bisnis. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian AI, manfaatnya, serta beberapa penerapannya di berbagai sektor.

Pengertian Artificial Intelligence

AI adalah teknologi yang memungkinkan mesin untuk belajar dari pengalaman dan memperbaiki kinerjanya secara otomatis. AI biasanya mencakup tiga bidang utama:

1. Machine Learning

Machine Learning adalah cabang AI yang memungkinkan mesin untuk belajar dari data dan pengalaman sebelumnya. Dengan cara ini, mesin dapat meningkatkan kinerjanya seiring dengan bertambahnya data yang diolah.

2. Deep Learning

Deep Learning adalah cabang Machine Learning yang menggunakan model neural network untuk memproses data yang sangat kompleks. Dalam Deep Learning, mesin belajar secara otomatis dari data yang diolah.

3. Natural Language Processing (NLP)

NLP adalah cabang AI yang memungkinkan mesin untuk memahami bahasa manusia. Dengan cara ini, mesin dapat membaca, menulis, dan berkomunikasi dengan manusia menggunakan bahasa alami.

Teknologi dunia maya digital Metaverse, gadis dengan kacamata virtual reality VR bermain game augmented reality, gaya hidup futuristik (Dok. Envato)

Siapakah yang Menciptakan Artificial Intelligence?

Artificial Intelligence (AI) adalah teknologi yang terus berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Berkat kemajuan teknologi, AI kini hadir di berbagai aspek kehidupan, mulai dari industri, pendidikan, hingga kesehatan. Namun, siapakah sebenarnya yang menciptakan teknologi AI ini? Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tokoh penting yang terlibat dalam sejarah perkembangan AI dan bagaimana mereka membantu menciptakan teknologi yang kita kenal sekarang.

1. Alan Turing

Alan Turing adalah salah satu tokoh penting dalam sejarah AI. Ia adalah seorang matematikawan, kriptografer, dan ahli logika asal Inggris yang dianggap sebagai bapak komputer modern. Pada tahun 1950, Turing merumuskan konsep tes Turing yang dikenal sebagai Turing Test. Tes ini menguji kemampuan suatu mesin untuk meniru perilaku manusia, sehingga dianggap sebagai landasan penting dalam pengembangan AI.

2. John McCarthy

John McCarthy adalah seorang ilmuwan komputer asal Amerika Serikat yang dianggap sebagai "bapak AI". Pada tahun 1956, McCarthy mengadakan Konferensi Darpa AI yang dianggap sebagai awal perkembangan teknologi AI modern. McCarthy juga merupakan orang yang mencetuskan konsep "kecerdasan buatan" atau artificial intelligence, yang diartikan sebagai kemampuan mesin untuk meniru kemampuan manusia dalam memecahkan masalah.

3. Marvin Minsky

Marvin Minsky adalah seorang ahli fisika dan ilmuwan komputer asal Amerika Serikat yang juga dianggap sebagai tokoh penting dalam sejarah AI. Bersama John McCarthy, Minsky adalah salah satu pendiri Laboratorium Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence Laboratory) di Institut Teknologi Massachusetts (MIT) pada tahun 1959. Minsky juga menciptakan konsep "frame" atau kerangka kerja yang digunakan dalam pemrosesan bahasa alami.

4. Claude Shannon

Claude Shannon adalah seorang matematikawan dan insinyur listrik asal Amerika Serikat yang dianggap sebagai "bapak teori informasi". Ia juga terlibat dalam pengembangan teknologi AI melalui penelitiannya tentang pengkodean informasi. Pada tahun 1950, Shannon merumuskan teori informasi yang digunakan dalam pemrosesan informasi dalam mesin.

5. Frank Rosenblatt

Frank Rosenblatt adalah seorang ilmuwan komputer dan psikolog asal Amerika Serikat yang terkenal karena menciptakan konsep "perceptron", yaitu model matematika untuk pembelajaran mesin. Perceptron ini digunakan untuk mengenali pola pada data, dan dianggap sebagai dasar bagi pengembangan teknologi neural network yang digunakan dalam pengembangan AI.

Konsep kecerdasan buatan AI, sistem operasi, pencurian identitas (Dok. Envato)

Manfaat Artificial Intelligence

AI memiliki banyak manfaat, baik bagi individu maupun bisnis. Beberapa manfaat AI yang paling signifikan antara lain:

1. Meningkatkan Efisiensi

AI dapat membantu meningkatkan efisiensi dalam berbagai bidang, seperti produksi, logistik, dan manajemen stok. Dengan mesin yang dapat memproses data secara otomatis, perusahaan dapat menghemat waktu dan biaya yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas rutin.

2. Meningkatkan Kualitas Produk dan Layanan

Dengan menggunakan AI, perusahaan dapat meningkatkan kualitas produk dan layanan yang mereka tawarkan. Misalnya, sebuah perusahaan dapat menggunakan AI untuk menganalisis data pelanggan dan memprediksi perilaku mereka, sehingga dapat menyesuaikan produk dan layanan yang ditawarkan.

3. Mengoptimalkan Operasi Bisnis

AI dapat membantu perusahaan mengoptimalkan operasi mereka, termasuk dalam hal manajemen sumber daya manusia, manajemen risiko, dan manajemen rantai pasok. Dengan memproses data yang diperoleh dari berbagai sumber, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.

Penerapan Artificial Intelligence

AI dapat diterapkan di berbagai sektor, baik itu sektor bisnis maupun sektor publik. Beberapa penerapan AI yang paling populer antara lain:

1. Retail

Dalam sektor retail, AI dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman belanja pelanggan, baik di toko fisik maupun online. Misalnya, sebuah toko dapat menggunakan AI untuk menganalisis data pelanggan dan menawarkan produk yang sesuai dengan preferensi mereka.

2. Kesehatan

AI juga dapat diterapkan dalam sektor kesehatan, seperti dalam bidang diagnosis dan perawatan pasien. Dengan menggunakan AI, dokter dapat menganalisis data medis pasien dengan lebih akurat dan cepat, sehingga dapat memberikan diagnosis yang lebih tepat dan memperbaiki kualitas perawatan pasien.

3. Otomotif

Dalam sektor otomotif, AI dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan pengendara. Misalnya, sebuah mobil dapat dilengkapi dengan sistem AI yang dapat mendeteksi kecelakaan dan mengambil tindakan pencegahan dengan cepat.

4. Keuangan

AI dapat digunakan dalam sektor keuangan untuk menganalisis data pasar dan mengoptimalkan investasi. Dengan cara ini, perusahaan dapat mengambil keputusan investasi yang lebih baik dan mengurangi risiko kerugian.

5. Pendidikan

Dalam sektor pendidikan, AI dapat digunakan untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa dan memperbaiki efisiensi pengajaran. Misalnya, sebuah platform pembelajaran online dapat menggunakan AI untuk menyesuaikan materi pembelajaran dengan kebutuhan belajar siswa.

(seo)