Sebelumnya, BEI mengumumkan ada sembilan calon emiten dalam antrean IPO pada tahun depan. Berdasarkan klasifikasi aset perusahaan yang mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017, enam perusahaan dalam pipeline tersebut tergolong skala besar dengan aset di atas Rp250 miliar.
Selain itu, terdapat satu perusahaan dengan aset skala menengah antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar, serta dua perusahaan skala kecil dengan aset di bawah Rp50 miliar.
"Sampai dengan 24 Desember 2025 telah tercatat 26 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia [BEI] dengan dana dihimpun Rp18,11 triliun," tulis Nyoman dalam laporannya.
Berdasarkan sektor usaha, perusahaan yang mengantre IPO terdiri dari dua perusahaan sektor material dasar, satu perusahaan sektor energi, tiga perusahaan sektor finansial, satu perusahaan sektor industri, satu perusahaan sektor teknologi, serta satu perusahaan dari sektor transportasi dan logistik.
(rtd/ros)
