Serangan Saudi terjadi beberapa pekan setelah STC yang didukung UEA merebut dua wilayah strategis, termasuk Hadramout, provinsi terbesar di Yaman. Kelompok tersebut mengungkap mereka berupaya memutus jalur penyelundupan yang digunakan oleh Houthi yang bersekutu dengan Iran.
Dalam upaya meredakan ketegangan, Arab Saudi pekan lalu mengatakan setuju dengan UEA untuk mengirim delegasi militer gabungan guna mengawasi penarikan pasukan STC dan memulihkan kewenangan pemerintah yang diakui secara internasional.
Dalam beberapa hari terakhir, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menyampaikan bahwa Washington prihatin atas peristiwa tersebut dan mendesak agar tetap tenang dan melanjutkan upaya diplomasi.
UAE dan Arab Saudi bergabung dengan koalisi Arab pada 2015, setelah Houthi melancarkan serangan dan menguasai ibu kota Sanaa setahun sebelumnya. Abu Dhabi secara bertahap mengurangi partisipasinya dalam koalisi, sedangkan Houthi semakin kuat didukung oleh Iran.
Sebagai dukungan terhadap Palestina di Gaza melawan Israel, Houthi mulai menyerang kapal-kapal di Laut Merah sejak tahun 2023, mengganggu perdagangan global di sepanjang jalur utama. Serangan-serangan tersebut mereda dalam beberapa bulan terakhir, setelah gencatan senjata di Gaza.
STC dan afiliasinya berusaha untuk membangun kembali negara Yaman Selatan, yang disatukan dengan wilayah lain negara itu pada tahun 1990.
(bbn)
