Sebagai penambang terbesar kedua di dunia, perusahaan tersebut mengatakan berencana melepas aset senilai $5 miliar hingga $10 miliar melalui kemitraan, pendanaan, dan opsi lainnya.

Peninjauan strategis atas aset termasuk titanium dan borat disebut “berjalan sesuai rencana.”

“Kami sudah mulai menghasilkan manfaat produktivitas dan penghematan biaya yang kuat, dan masih banyak lagi yang akan datang,” kata Trott, yang mulai menjabat pada Agustus, dalam sebuah pernyataan.

“Membebaskan kas dari basis aset kami, pada area yang masuk akal, akan memperkuat neraca dan menjaga tingkat pengembalian, sambil memastikan investasi masa depan tetap disiplin.”

Trott, yang sebelumnya memimpin divisi bijih besi Rio, mendorong upaya merampingkan organisasi yang menurut para pengkritik menjadi terlalu besar dalam beberapa tahun terakhir, terutama pada fungsi pendukung.

Trott telah memangkas divisi, mengurangi sejumlah eksekutif senior, serta bergerak untuk melepas atau menutup bisnis non-inti.

(bbn)