"Pemenuhan tambahan anggaran untuk penanganan darurat bencana berasal dari Dana Cadangan Bencana yang setiap tahunnya dialokasikan di APBN di Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara," tutur dia.
Hanya saja, Deni menggarisbawahi penambahan alokasi anggaran akan tetap menyesuaikan kebutuhan dan usulan BNPB lewat mekanisme penganggaran berdasarkan ketentuan yang berlaku.
"Besaran alokasi anggaran yang akan ditambahkan kepada BNPB untuk penanganan darurat bencana di Sumatera tentunya akan dilakukan sesuai kebutuhan dan usulan yang akan disampaikan oleh BNPB."
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa juga memastikan telah menyiapkan tambahan anggaran untuk BNPB untuk penangan bencana banjir dan longsor d Sumatera Barat, Sumatera Utara, hingga Aceh.
Saat ini, kata dia, BNPB masih memiliki cadangan anggaran sekitar Rp500 miliar lebih yang siap digunakan untuk kebutuhan tanggap darurat. Namun jika BNPB membutuhkan tambahan dana, pemerintah telah menyiapkan ruang fiskal untuk segera digelontorkan.
"BNPB masih ada sekitar 500 miliar lebih, di BNPB yang siap. Terus kalau nanti butuh dana tambah, kita siap juga menambah, dan sudah ada di anggarannya," kata Purbaya disela-sela acara Rapimnas Kadin 2025, dikutip Selasa (2/12/2025) kemarin.
Dalam APBN 2025, BNPB memiliki total anggaran mencapai sekitar Rp2,01 triliun. Namun, pada APBN 2026, anggarannya menyusur drastis hingga hanya tersisa sebesar Rp491 miliar.
(lav)
