Untuk Provinsi Aceh, Syafii menyebut jumlah korban terevakuasi mencapai 1.146 orang, meninggal dunia 102 jiwa, dalam pencarian 116 jiwa, dan yang selamat terdapat 1.044 orang. “Di wilayah ini di bawah SAR mission koordinator Kantor SAR Banda Aceh. Kekuatan yang kami libatkan khusus anggota Basarnas ada 165 orang, dibantu oleh potensi SAR yang terkoordinir langsung 224 [jiwa], kemudian personil yang terlibat yang di bawah data dari Basarnas 389 [orang],” tutur dia.
Syafii pun menegaskan pihaknya memastikan bakal terus memperbarui (update) terkait data yang meninggal dan dalam pencarian ini. Dia juga menuturkan, korban yang selamat berjumlah 1.044 jiwa di Provinsi Aceh merupakan gabungan dari yang terlaporkan serta yang terdata di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Untuk peralatan search and rescue (SAR) yang digunakan, urai Syafii, pihaknya memanfaatkan mulai dari 4 unit pesawat nirawak (drone), 1 unit kapal, 18 unit perahu karet, 8 unit rescue truck, dan 10 unit rescue car. Bahkan mereka memperkuat untuk wilayah Aceh, pihaknya mengerahkan kekuatan SAR yang ada di Batam dan Tanjung Pinang untuk dirapatkan.
“Dan terakhir Kapal Purworejo (Kapal Negara/KN SAR Purworejo 101) juga sudah tergabung untuk memperkuat pelaksanaan operasi,” ujar Syafii.
Provinsi Sumut
Lanjut dia, terdapat 3.029 warga di Provinsi Sumut yang terdampak dan ada 2.812 jiwa yang selamat. Di mana mereka sudah mengevakuasi 217 orang yang meninggal dunia dan dilaporkan 168 jiwa masih dalam pencarian.
“Untuk kekuatan yang kami gunakan, kami saat ini memang mengoperasikan 1 pesawat helikopter, 5 unit drone, 2 unit kapal, 24 perahu karet, dan sarana-prasarana darat maupun perorangan. Untuk jumlah personil yang terlibat dari Basarnas, kami melibatkan 121 orang dan kami memperkuat dari kantor SAR yang ada di Pekanbaru, kemudian untuk potensi SAR yang terlibat ada 5.379 dan sehingga total personil yang melaksanakan SAR di bawah koordinator atau di bawah SAR mission coordinator (SMC) dari Kantor SAR Medan jumlahnya 5.500 [orang],” ujar Syafii.
Provinsi Sumbar
Terakhir atau di Provinsi Sumbar di bawah SMC dari Padang, lebih lanjut dia, jumlah warga yang terdampak ada 29.445 jiwa dan 29.317 orang selamat. Pihaknya telah mengevakuasi 128 orang dalam kondisi meninggal dan dilaporkan 115 jiwa masih belum ditemukan.
Syafii menyebut untuk Provinsi Sumbar saat ini melibatkan 1 pesawat helikopter dan rencananya 1 helikopter bakal hadir, dengan posisi terakhir berada di Lampung. Tak hanya itu, ada 1 unit drone, 19 unit perahu karet, 6 unit rescue truck, dan 10 unit rescue car.
“Kemudian kapal, kapal juga dari Kapal (KN) Ganesha yang dari Jakarta, hari ini kami kerahkan untuk merapat ke sana. Karena secara spesifik kami sampaikan bahwa kondisi bencana yang terjadi ini sebenarnya diawali dari hidrometeorologi ini sebenarnya memerlukan effort atau tenaga yang agak ekstra,” ungkap Syafii.
“Di mana tidak seperti kalo misalkan kita mengalami kedaruratan di gedung atau di titik khusus misalkan longsor di satu titik, namun pada saat bencana banjir, kemudian diikuti banjir bandang, lumpur, longsor, jadi anggota SAR mengalami tantangan tersendiri pada saat mereka disebar dalam satu titik, mereka harus berjalan di situasi kondisi terisolir, tidak bisa komunikasi, dan di situ sehingga memungkinkan bahwa pada saat 3 hari mereka sebenarnya sudah mengalami ekstra kelelahan,” sambung dia.
(far)
