“Ini mencerminkan kesiapan kilang dalam menghadapi potensi peningkatan kebutuhan BBM selama libur panjang Nataru. Seluruh kilang dipastikan beroperasi sesuai target optimasi hilir untuk menjamin kontinuitas pasokan BBM,” imbuh Milla.
Milla menyampaikan bahwa pengelolaan sumber daya manusia sangat penting, sehingga KPI menugaskan pekerjanya untuk memantau operasi kilang sepanjang libur Nataru sekaligus berkoordinasi dengan tim keamanan dan instansi terkait.
“Dari sisi SDM, KPI menyiagakan pekerjanya terus memantau operasi kilang selama libur Nataru dan menjalin koordinasi dengan tim pengamanan serta instansi terkait,” ujar Milla.
Milla menyatakan bahwa KPI berkoordinasi dengan Pertamina Group untuk memastikan distribusi BBM berjalan efisien dan sesuai permintaan pasar, sehingga kilang tidak hanya beroperasi stabil tetapi juga mampu menyesuaikan output dengan kebutuhan nasional.
Untuk target produksi, pada November 2025 KPI menyiapkan sekitar 8 juta barrel gasoline series, 10,7 juta barrel gasoil series, dan 2,2 juta barrel avtur. Pada Desember 2025, produksi gasoil series ditingkatkan menjadi sekitar 11,5 juta barrel, sedangkan gasoline series dan avtur tetap dipertahankan sesuai rencana bulan November.
“Kami tidak hanya mengejar target produksi, tetapi juga menjamin kualitas dan ketepatan waktu distribusi ke seluruh wilayah Indonesia. Kinerja kilang selama periode Nataru menjadi indikator penting dalam menjaga kepercayaan publik terhadap KPI dan Pertamina,” tutur Milla.
(tim)
