Ari Natter - Bloomberg News

Bloomberg, Negosiasi antara Amerika Serikat (AS) dengan Arab Saudi mengenai kesepakatan berbagi teknologi nuklir yang telah lama diupayakan telah selesai. Penyelesaian ini berpotensi membuka pintu bagi perusahaan-perusahaan Amerika untuk membangun reaktor di Saudi.

Menteri Energi Chris Wright dan Menteri Energi Arab Saudi menandatangani deklarasi bersama pada hari Selasa (18/11), yang menandakan pembicaraan telah rampung. Pengumuman ini disampaikan oleh pemerintahan Trump menyusul kunjungan Putra Mahkota Mohammed bin Salman ke Gedung Putih. Meskipun demikian, juru bicara Departemen Energi mengonfirmasi bahwa perjanjian formal berdasarkan Undang-Undang Energi Atom Bagian 123—yang biasanya mencakup persyaratan non-proliferasi—belum ditandatangani.

Jika diselesaikan, perjanjian semacam itu antara kedua negara dapat menyuntikkan kehidupan baru ke dalam sektor energi atom Amerika dan memberikan dorongan besar bagi Westinghouse Electric Co serta perusahaan AS lainnya yang ingin membangun pembangkit listrik atau menjual teknologi reaktor ke Arab Saudi.

Namun, prospek ini telah mengkhawatirkan para ahli non-proliferasi dan beberapa anggota Kongres yang khawatir akan risiko material tingkat senjata (weapons-grade material).