Tersedia dalam dua jenis berdasarkan ukuran — pendek (US$150) dan panjang (US$230) — Pocket hadir dalam berbagai warna dan memiliki konstruksi rajutan 3D yang dirancang untuk pas dengan semua ukuran iPhone.
Produk ini juga dapat meregang untuk menampung barang kecil seperti AirPods atau lip balm, tetapi tampilan luarnya bisa terlihat sedikit aneh saat barang tambahan dimasukkan. Desainnya mirip dengan sabuk karate menurut tekstur maupun ukuran, dan dapat dikenakan dengan berbagai cara, termasuk dililitkan di tubuh, diikat ke tas, atau dipegang dengan tangan.
Situs web Apple hanya mencantumkan 10 lokasi ritel di seluruh dunia yang akan menjual produk ini di toko, dan lokasi SoHo adalah satu-satunya di AS. Lokasi lainnya termasuk kota-kota besar seperti London, Milan, Tokyo, Hong Kong, dan Paris. iPhone Pocket juga tersedia untuk dibeli secara online, tetapi semua pilihan warna dan ukuran tercantum sebagai habis terjual untuk pengiriman per Jumat pagi.
Owen Sanders, 29, berhasil membeli iPhone Pocket pink pendek terakhir di lokasi SoHo untuk istrinya. “Dia penggemar desainer itu,” katanya. “Setiap kali seseorang mengenakan kaus turtleneck hitam, orang-orang bilang, ‘Kamu terlihat seperti Steve Jobs.’ Dan itu karena Miyake, dan itu sangat berarti.”
Raksasa teknologi ini memiliki sejarah menawarkan aksesori premium — dan terkadang kontroversial — mulai dari kain pembersih seharga US$19 hingga dudukan monitor seharga US$999. Perusahaan belakangan ini tertarik dengan ide orang-orang mengenakan ponsel mereka. Pada September, mereka memperkenalkan aksesori yang mengubah perangkat menjadi tas selempang, menandai masuknya mereka ke tren yang telah populer di Asia selama bertahun-tahun.
iPhone Pocket juga mengingatkan pada produk yang dijual Apple lebih dari 20 tahun lalu bernama iPod Sock, yang dijual dalam paket multipack seharga US$29.
Reaksi media sosial terhadap pengumuman iPhone Pocket awal pekan ini cukup kritis, dengan beberapa pengguna Reddit mengatakan produk ini terasa tidak relevan di tengah ekonomi yang sulit. Beberapa lainnya juga mengejek peluncuran tersebut. “Saya kira ini parodi,” tulis seorang pengguna, diikuti oleh yang lain yang bertanya, “Apakah ini April Mop?”
Penggemar Miyake tidak mengharapkan dunia luar untuk memahaminya. Michael Josh, seorang pembuat konten yang mengenakan setelan Miyake berlipit biru navy untuk acara tersebut dan membeli beberapa iPhone Pocket, mengatakan bahwa beberapa orang mungkin tidak memahami hype-nya, tetapi dia percaya aksesori ini seperti memiliki sepotong seni atau koleksi fashion.
(bbn)
