Kolombia juga tengah menyusun deklarasi yang akan diumumkan pekan depan drafnya telah dilihat oleh Bloomberg dan masih dapat berubah yang telah ditandatangani oleh sejumlah negara kepulauan, dengan harapan dapat membentuk kekuatan kolektif yang signifikan.
“Tidak masuk akal untuk terus berinvestasi pada model kotor dan tidak efisien dari abad ke-20,” kata Silva pada Selasa dalam sebuah acara sampingan COP30 yang digelar di Kota Belém, Brasil, di tepi Hutan Hujan Amazon.
“Kita menghadapi tantangan, tetapi kita harus berupaya untuk melakukan transisi yang adil dan terencana guna mengakhiri ketergantungan pada bahan bakar fosil.”
Sejauh ini, gagasan mengenai peta jalan bahan bakar fosil berkembang di luar ruang negosiasi utama dalam konferensi, menurut sumber yang mengetahui pembahasan tersebut.
Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan adalah memasukkan inisiatif itu ke dalam keputusan akhir atau dokumen utama yang dihasilkan dari COP ini, agar negara-negara dapat menindaklanjutinya dalam setahun ke depan.
Rencana serupa sebelumnya diterapkan tahun lalu untuk memperluas pendanaan iklim.
“Kami akan mendukung keputusan apa pun untuk menciptakan peta jalan transisi dari bahan bakar fosil di Belém,” ujar Jochen Flasbarth, Sekretaris Negara bidang Iklim Jerman.
“Itu akan menjadi sinyal yang kuat, dan saya berharap hal itu bisa terwujud.”
(bbn)
