Adapun hasil rebalancing indeks yang menjadi acuan Manajer Investasi atau Fund Manager dunia itu amat memberikan sentimen ke pergerakan harga saham.
Pelemahan kedua saham tersebut terjadi usai terdepak dan dikeluarkan dari daftar MSCI Global Standard Indexes, mereka adalah PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
MSCI juga mengeluarkan tiga emiten saham dari daftar saham MSCI Small Cap Indexes list. Ketiganya adalah PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) (catatan: terangkat menjadi MSCI Global Standard Index), PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ), dan PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM).
Saham ULTJ dan saham SMSM dan sudah tidak lagi menjadi anggota MSCI.
Dampaknya, saham ULTJ langsung terjun bebas, ambles mencapai 85 poin dan tumbang 5,48% ke level Rp1.465/saham. Saham ULTJ juga sempat berada pada level terendahnya mencapai di Rp1.460/saham pada perdagangan pagi tadi.
Menyusul saham SMSM yang mencatat penurunan harga saham sebesar 30 poin dan tertekan 1,56% ke level Rp1.885/saham. Usai pagi tadi SMSM sempat menyentuh level terendah mencapai Rp1.880/saham.
Hal tersebut ditengarai imbas saham ULTJ dan saham SMSM tersingkir daripada kumpulan saham–saham unggulan MSCI Small Cap Index list.
Sedang, pada pengumuman yang sama untuk periode ini, tidak ada nama baru di jajaran MSCI Micro Cap Indexes list.
Hasil kajian atau review hingga memunculkan daftar saham tersebut akan berlaku sejak penutupan perdagangan 24 November 2025, sebagaimana tertulis di pengumuman.
Rebalancing ini kemudian akan berlaku efektif mulai 25 November 2025.
“All changes will take place as of the close of November 24, 2025, Effective date November 25, 2025,” tulis pengumuman tersebut.
MSCI Global Standard Indexes.
Inclusions
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN)
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
Exclusions
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
MSCI Small Cap Indexes
Inclusions
PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG)
PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG)
PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
PT MNC Studios International Tbk (MSIN)
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)
PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI)
Exclusions
PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM)
PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ)
Potensi Outflow Bagi Saham yang Terdepak
Pengumuman MSCI November 2025 amat jadi perhatian, menimbang MSCI Global Standard Index menjadi salah satu acuan investor di berbagai negara dalam berinvestasi baik dalam saham ataupun obligasi.
Pengukuran yang berlaku dalam MSCI Indonesia Index adalah kinerja saham–saham yang memiliki potensi terbaik pada seluruh kategori. Standar perhitungan telah ditetapkan oleh Morgan Stanley Capital International sebagai sebuah perusahaan riset.
Oleh karena itu, setiap kali terjadi perubahan dalam daftar konstituen, penting untuk memperhatikan siapa yang masuk dan keluar, karena hal ini dapat mempengaruhi arus dana (inflow–outflow) dan respons keputusan investasi investor asing serta dalam negeri.
(fad/wep)
