Meskipun demikian, emas masih naik lebih dari 50% tahun ini, didukung oleh pembelian oleh bank sentral dan perdagangan devaluasi — di mana investor menghindari utang negara dan mata uang untuk melindungi diri dari defisit anggaran yang tak terkendali — yang menarik investor ritel.
“Walau emas terus membentuk level terendah baru dan volume futures tetap tinggi pada hari-hari penurunan, memprediksi titik terendah adalah tugas yang sulit,” kata Chris Weston, Kepala Riset di Pepperstone Group Ltd., dalam sebuah catatan.
“Untuk saat ini, lebih masuk akal untuk membiarkan orang lain melakukan pekerjaan berat dan secara taktis membeli saat harga turun setelah koreksi.”
Kenaikan harga emas yang cepat — dan penurunan baru-baru ini — menjadi topik hangat dalam konferensi logam mulia London Bullion Market Association’s di Kyoto. Permintaan dari bank sentral tidak sekuat sebelumnya, dan koreksi yang lebih dalam mungkin disambut baik oleh pedagang profesional, kata John Reade, pakar strategi pasar di World Gold Council, pada Senin di acara tersebut — pertemuan tahunan terbesar bagi industri ini.
Meski begitu, penurunan ini mungkin memberikan peluang bagi bank sentral untuk meningkatkan pembelian. Bank sentral Korea Selatan, yang terakhir kali membeli emas batangan lebih dari satu dekade lalu, sedang mempertimbangkan pembelian tambahan dalam jangka menengah hingga panjang, menurut seorang pejabat di pertemuan LBMA di Jepang.
Pergeseran AS menuju negosiasi dengan China, bersama dengan perubahan momentum harga emas dan kemungkinan berakhirnya penutupan pemerintah AS, diperkirakan akan mendorong harga logam ini turun dalam beberapa minggu ke depan, kata analis Citigroup Inc., termasuk Max Layton, dalam catatan pada Senin. Bank tersebut memperkirakan emas batangan akan turun menjadi US$3.800 per ons dalam tiga bulan ke depan.
Harga emas spot turun 0,2% menjadi US$3.972,69 per troy ons pada pukul 13.19 di Singapura. Indeks Dolar Bloomberg turun 0,2%. Perak kembali turun setelah kehilangan 3,7% pada Senin. Platinum sedikit turun, sementara palladium naik.
Di Amerika Serikat, para pengambil kebijakan Federal Reserve diperkirakan secara luas akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan kebijakan dua hari mereka, yang akan berakhir pada Rabu. Penurunan suku bunga biasanya menguntungkan logam mulia, yang tidak membayar bunga.
Pasar juga mempertimbangkan daftar lima calon final untuk menggantikan Gubernur Federal Reserve Jerome Powell, yang dijadwalkan akan meninggalkan jabatannya pada Mei mendatang. Menteri Keuangan Scott Bessent mengonfirmasi bahwa daftar calon telah menyempit menjadi anggota Dewan Federal Reserve saat ini Christopher Waller dan Michelle Bowman, mantan Gubernur Federal Reserve Kevin Warsh, Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Kevin Hassett, dan eksekutif BlackRock Inc. Rick Rieder.
(bbn)
