Bloomberg News

Bloomberg, Presiden Rusia Vladimir Putin memuji uji coba rudal jelajah bertenaga nuklir baru yang menurut militernya mampu menembus jarak setidaknya 14.000 kilometer.

Kepala Staf Umum Valery Gerasimov mengatakan rudal Burevestnik diuji coba pada 21 Oktober, menurut rekaman pertemuan dengan para komandan militer yang diunggah di saluran Telegram Kremlin. Senjata, yang terbang selama sekitar 15 jam, tersebut mampu menghindari jaringan pertahanan rudal.

Putin membahas Burevestnik dengan Gerasimov setelah rencana KTT Perdamaian Budapest yang diusulkan Presiden AS Donald Trump gagal sepekan setelah diumumkan pemimpin AS itu.

AS malah menjatuhkan sanksi pada dua produsen minyak terbesar Rusia, Rosneft dan Lukoil, sekaligus melanjutkan pembicaraan di Washington tentang potensi pasokan rudal jelajah Tomahawk ke Ukraina. Putin sebelumnya menyebut kemungkinan pengerahan Tomahawk ke Ukraina sebagai eskalasi.